Gerimis dan Aku
Aku kembali menatap langit
Awan-awan yang bergerak
Bagaikan gumpalan es krim coklat
Aroma hujan muncul
Membuat jiwaku naik ke langit
Dan batinku turun ke bumi
Ada getar yang sama
Tiap kali memandang langit
Pada senja yang kelabu
Seringkali aku asyik sendiri
Menunggu kedatangan gerimis
Membasahi lorong jiwaku
Dan bila gerimis itu tak kunjung tiba
Aku akan tetap menunggu
Hingga saatnya tiba
Dan ku selalu bahagia
Bila hujan turun
Dengan gerimis sebelumnya
Angin semakin kencang
Burung-burung terbang pulang
Daun-daun jatuh ke bumi
Aku masih disini
Menikmati rintik gerimis
Dalam sendiri
*) Ditulis pada Sabtu, 16 Desember 2008, di atap kos, di bawah senja bertudung mendung
**) Gambar dipinjam dari i.ehow.com
Comments
Post a Comment