Di Balik Pembuatan Lovaccino
Ide menulis Lovaccino sudah ada dalam benak saya bertahun-tahun. Lovaccino bagi saya adalah sebuah kisah cinta yang simpel, dengan tokoh-tokoh yang lovable dan sederhana. Saya menulis ide awal Lovaccino sekitar tahun 2006. Naskah itu masih saya simpan dalam laptop saya, mengendap bertahun-tahun.
Bulan Maret 2009, sebuah lomba cerpen membangunkan kembali naskah ini. Tokoh-tokoh dalam Lovaccino kembali menghentak, memaksa untuk keluar dari alam pikiran ke alam fiksi. Saya pun mengedit beberapa konsep, memperbaiki penokohan hingga terlihat lebih solid, memberikan detail-detail yang menggigit sekaligus manis.
Dan sepotong cerita dari bab-bab pertengahan, saya putuskan untuk dikirim dalam format cerpen. Masih dengan judul yang sama, saya mengirimkannya untuk sekedar 'trial'. Lomba cerpen ini sekaligus menjadi ajang taruhan saya.
Jika cerpen ini menang, saya akan melanjutkan penulisan Lovaccino, mengorek kembali naskah lama, mengobrak-abrik setiap paragraf, memberedel setiap kosa kata dan memasukkan unsur-unsur baru serta detail-detail yang lebih manis.
Berbicara tentang Lovaccino, ada satu lagu yang saya anggap menjadi 'soundtrack' Lovaccino. Sebuah lagu pendek dari Mocca berjudul "On the Nite Like This". Setiap syairnya menggambarkan jalan cerita Lovaccino.
On the nite like this, there is so many things I wanna tell you
On the nite like this, there is so many things I wanna show you
Cause when you're around feel save and warm
Cause when you're around I can fall in love everyday
In the case like this, there are thousands good reasons
I want you to stay
On the nite like this, there is so many things I wanna show you
Cause when you're around feel save and warm
Cause when you're around I can fall in love everyday
In the case like this, there are thousands good reasons
I want you to stay
Ya, ada banyak yang akan diungkap dalam Lovaccino, ada banyak yang ingin saya tunjukkan. Bahwa cinta selalu datang di saat yang tepat. Kadang tidak kita sadari bahwa cinta sudah ada di depan mata.
Akhirnya, yang dapat saya katakan adalah: nantikan Lovaccino, siapkan diri Anda untuk terjerat dalam manisnya cinta, semanis cappuccino.
Comments
Post a Comment