Cinta dalam Salut d'Amour
Sebuah karya seni dihasilkan dari hati. Percaya tidak percaya, cinta sangat berpengaruh pada karya seni yang dihasilkan, entah itu lagu, lukisan, ataupun cerita. Sebagai seorang penulis, saya amat meyadari bahwa cinta amat berperan dalam tulisan-tulisan saya.
Cinta memiliki dimensi yang amat luas. Bukan semata cinta untuk kekasih, cinta dapat pula diaplikasikan kepada Tuhan, sesama, orang tua, hewan peliharaan, bahkan untuk alam.
Beberapa tahun lalu saya sempat mendengarkan sebuah komposisi klasik yang tidak saya ketahui judulnya. Saya hafal betul setiap alunan harmoninya, tanpa ingin tahu apa judulnya. Dan komposisi inilah yang membuat saya lebih concern pada dunia musik.
Belakangan saya baru sadar setelah menemukan satu file lagu dalam laptop saya. Ada satu lagu yang diberikan oleh Amanda -sahabat saya, yang notabene seorang violis- melalui bluetooth. Judul filenya "Salut d'Amour". Setelah saya dengarkan... Yup, I got it!. Ternyata "Salut d'Amour" adalah komposisi yang sama dengan yang saya dengarkan beberapa tahun lalu.
Tentang Salut d'Amour
Salut d'Amour, Op. 12, adalah sebuah masterpiece karya komponis Edward Elgar. Komposisi ini disusun pada tahun 1888 untuk biola dan piano. Elgar menyelesaikannya pada Juli 1888, ketika memutuskan untuk menikah dengan Caroline Alice Roberts. Elgar memberinya judul "Liebesgruss" ("Love's Greeting") karena kefasihan Miss Roberts dalam berbahasa Jerman.
Ketika ia kembali ke London pada 22 September dari liburan di rumah salah satu temannya, Dr. Charles Buck di Settle, Elgar mempersembahkan komposisi ini sebagai hadiah pertunangan. Edisi pertama "Liebesgruss" ditujukan untuk biola dan piano, solo piano, cello dan piano, serta untuk orchestra kecil. Beberapa kopi terjual hingga Schott's (penerbitnya) mengganti judul komposisi ini menjadi "Salut d'Amour" dengan Liebesgruss sebagai subtitle.
Elgar meyakini, judul dalam bahasa Perancis ini akan membuatnya terjual bukan hanya di Perancis namun juga di seluruh negara Eropa. (Schott's adalah penerbit Jerman yang berkantor di Mayence (Mainz), London, Paris, dan Brussels) Penampilan pertama dari versi orchestra digelar di Crystal Palace pada 11 November 1889, dengan konduktor August Manns.
Saya mempunyai beberapa versi Salut d'Amour. Masing-masing versi memberikan impresi berbeda setelah didengarkan. Versi pertama Liebesgruss terdengar halus dan sangat klasik, yang membuat saya membayangkan sepasang pria dan wanita sedang berbincang di taman-taman khas Eropa. Beberapa versi modern terdengar lebih 'baru', yang entah mengapa membuat saya terbayang layang-layang di atas awan. Ada rahasia tersendiri dalam setiap notasinya. Cinta mengalir dalam setiap ketukan. Ada magnet yang menarik hati. Mendengarnya bagaikan menyaksikan kisah cinta semanis gula-gula.
Satu hal yang saya sarankan pada Anda: Dengarkan, dan rasakan magnetnya...
*) Beberapa informasi dirangkum dari berbagai sumber
**) Gambar dipinjam dari sini
Comments
Post a Comment