Cinta 5207 Kilometer
Tadi malam kamu protes
Banyak pulsa kamu habiskan untuk sekedar mengomel
Kamu tak lagi peduli sambungan internasional
Karena menurutmu, cinta tak pernah merugi
Kamu bertanya mengapa kita terpisah
Aku tertawa, tak menemukan jawaban yang lebih pas
Dunia tempat kita tinggal sama sekali berbeda
Namun kita berteguh untuk bersatu
Lagi-lagi kamu protes
Kamu iri
Kenapa orang-orang bisa bergandengan kemana-mana
Namun kita tidak?
Kubilang: mungkin belum saatnya
Kamu bilang: aku seperti pacaran sama handphone
Aku tertawa lagi
Kamu ikutan tertawa
Salahmu sendiri, untuk apa pergi jauh-jauh
Kamu mengiya
Lalu kamu bilang: aku kangen kamu
Aku juga
Lalu hening
Tak terdengar suara
Kita bertemu dalam diam
Pulsamu terbuang percuma
Katamu cinta tak pernah merugi
Aku setuju
Katamu akan pulang bulan depan
Aku menunggumu
Lalu kau bertanya lagi
Masih bisakah kita akrab seperti sebelum berpisah?
Aku kebingungan
Akankah selisih dua daerah waktu membuat kita asing?
Aku merasakan hal yang sama denganmu
Lama-lama aku seperti pacaran sama handphone
Terdengar isakmu dari seberang sana
Aku terdiam
Seandainya kita dekat
Kamu pasti sudah menangis di bahuku
Ah, barangkali kamu tak perlu menangis
Karena kita dekat
Tapi saat ini
Aku hanya bisa menemanimu melalui suara
Jangan menangis lagi
Karena aku tak bisa memelukmu
Gambar dipinjam dari sini
Comments
Post a Comment