Rumah Kedua




Masa kanak-kanak hanya terjadi sekali dalam hidup manusia akan tetapi memiliki peranan yang sangat luar biasa bagi pembentukan kepribadiannya ketika menginjak dewasa.

Keluarga yang umumnya terdiri dari ayah dan ibu merupakan wadah yang ideal bagi pendidikan anak-anak. Kasih sayang yang melimpah dari kedua orang tua diiringi bimbingan dan tuntunan niscaya akan menjadikannya sebagai manusia dewasa yang bijaksana dan bermoral.

Pada kenyataannya, tidak semua manusia beruntung mendapatkan keluarga yang ideal dalam perjalanan hidupnya. Sebagian dari mereka ha-rus rela terlepas dari rengkuhan orang tuanya. Perang, pertikaian, bencana alam dan berbagai musibah lainnya menyebabkan mereka harus menjalani kerasnya kehidupan tanpa orang tua, keluarga dan sanak saudara.

Kenyataan di atas menjadikan panti asuhan memiliki makna yang mendalam. Panti asuhan menjadi sebuah terobosan memecahkan permasalahan masa depan bagi anak-anak terlantar, anak-anak tidak mampu serta anak-anak yang berasal dari keluarga yang bermasalah.

Ada berbagai sebab mengapa anak-anak menjadi terlantar diantaranya meninggalnya orang tua, himpitan ekonomi, atau tidak diinginkan kelahirannya oleh suatu sebab misalnya kehamilan di luar nikah.

Di sisi lain, anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan perhatian dan pendidikan yang layak. Belakangan ini, berbagai masalah eksploitasi a-nak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Peran panti asuhan diperlukan bukan hanya sebagai tempat memperoleh perhatian dan pendidikan, namun juga tempat perlindungan bagi anak-anak.

Selama ini keadaan panti asuhan di Indonesia dapat dikatakan cu-kup memprihatinkan. Masalah yang terjadi didasari oleh keadaan ekonomi yang mengakibatkan kurangnya sarana dan prasarana. Selain itu, kurang terpenuhinya kebutuhan juga menjadi masalah bagi panti asuhan dewasa ini. Akibatnya perkembangan anak di panti asuhan kurang optimal.

Menyikapi berbagai masalah ini, sejumlah solusi dapat dilakukan untuk membantu pihak panti asuhan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan ialah melalui kegiatan berbagi dengan mereka. Berbagi dapat dilakukan dalam banyak bentuk seperti bantuan materi maupun perhatian. Bantuan materi dapat membantu pemenuhan kebutuhan mereka. Namun itu saja tidak cukup, berbagi perhatian dan kasih kepada anak-anak panti juga sangatlah penting. Seorang anak tidak akan bahagia karena materi saja, tetapi mereka membutuhkan apa yang disebut perhatian.

Kita dapat belajar dari anak-anak panti asuhan bagaimana mereka bersosialisasi secara kekeluargaan meskipun mereka tidak sekeluarga. Anak-anak panti asuhan juga tetap ceria meskipun mereka tidak memiliki keluarga yang utuh.


*) Gambar dipinjam dari sini

Comments

Popular Posts