Unforgettable

Untuk cinta saya pada keluarga, mangga, Probolinggo, dan ‘si Byoni’.


Kadang kita tidak menyadari apa yang telah kita miliki sebelum kehilangannya. Saat kita tidak lagi merasakan kehadirannya, kita baru merasakan betapa tergantungnya kita pada satu hal. Kadang cinta baru benar-benar terasa saat kita kehilangannya. Saat kita tidak lagi bisa menyentuhnya, menggenggamnya.

Beberapa hal belakangan ini mengingatkan saya untuk selalu bersyukur atas apa yang saya miliki hingga saat ini. Segala hal yang saya yakin diperlukan perjuangan untuk mendapatkannya.Kadang kita lebih menghargai hal-hal yang kita dapatkan dengan susah payah daripada hal-hal yang kita dapatkan cuma-cuma. Ada pepatah mengatakan: ‘semakin kita besar, semakin kita menganggap kecil hal-hal besar’.
Beberapa hari lalu, saya tertarik untuk mendatangi sebuah pameran komputer. Satu hal yang membuat saya tertarik adalah MacBook Pro terbaru keluaran Apple [saya tidak dibayar maupun berafiliasi secara komersil dengan produsen atau produk yang saya sebutkan]. Di sisi lain, saya telah memiliki sebuah notebook bermerk Byon [saya tidak dibayar maupun berafiliasi secara komersil dengan produsen atau produk yang saya sebutkan] yang saya beli tahun 2007 berfitur lumayan. Bersamanya saya melahirkan ‘Lovaccino’ dan ‘Spasi Koneksi’. Sempat terpikir untuk mengganti ‘si Byoni’ dengan MacBook Pro karena berat dan desainnya lebih menarik.
Kemarin, ‘si Byoni’ ngambek akibat terinfeksi virus Trojan. Seharian penuh saya tidak bisa bekerja, salah satu file system di notebook saya terinfeksi akibatnya selalu hang saat startup. Seharian saya dilanda kesusahan.
Saya baru merasakan bagaimana saya terikat dengan ‘si Byoni’ baik secara lahir maupun secara batin. Ia yang telah menjadi rahim bagi karya dan pekerjaan saya sekarang sekarat. Saya kemudian berimajinasi dari sudut pandang ‘si Byoni’. Seandainya ia hidup, mungkin sekarang dia sedang ngambek. Seperti pacar yang dicuekin.
Beruntunglah salah seorang sahabat saya –Yudi, yang karena cintanya pada komputer hingga bisa mengatasi hal-hal di luar jangkauan saya terhadap IT- mampu mengatasi permasalahan saya. Saya bisa bekerja lagi dan mengetik posting ini dengan ‘si Byoni’. Masihkah saya berminat menggantinya dengan MacBook Pro? No, ibarat sepatu tua yang nyaman ketika dipakai berbanding dengan sepatu baru yang sakit ketika dipakai.

Di samping itu, saya merasakan kerinduan mendalam mengenai tradisi mengupas mangga bersama yang saya lakukan bersama keluarga tahun-tahun lalu. Let me tell you the story behind: Karena alasan studi di luar kota, saya harus meninggalkan kota asal saya, Probolinggo. FYI, Probolinggo adalah kota yang terkenal dengan julukan Kota Mangga karena produksi mangga kota ini sangat tinggi dan kualitas mangga yang dihasilkan pun baik. Di Probolinggo, biasa dijumpai setiap rumah pasti memiliki pohon mangga. Kualitas baik dari mangga dikarenakan karena di Probolinggo terdapat angin lokal bernama Angin Gending. Angin ini akan berhembus sekitar bulan Juli hingga September, dimana saat itu musim mangga sedang berlangsung di Probolinggo. Seleksi alam terjadi pada mangga dengan kualitas rendah. Angin Gending yang keras akan membuat mangga yang tidak tahan angin terlepas dari tangkainya. Sementara itu mangga dengan kualitas baik akan bertahan di pohonnya.

Di rumah saya ada dua pohon mangga yang berbuah setiap tahunnya. Dan kebiasaan keluarga kami adalah makan mangga bersama-sama di teras depan rumah. Tahun ini, saat saya sudah kos, saya harus mengupas mangga sendirian. Ada kerinduan mendalam untuk berkumpul bersama keluarga, mengupas mangga bersama, ditemani secangkir kopi dan angin semilir senja yang berhembus di teras rumah.
For the first time sejak saya kos, saya merasakan kesepian yang begitu mendalam. Rupanya tradisi ini telah terikat dengan jiwa saya dan saya baru menyadarinya setelah saya tidak lagi melakukannya.
Dua hal ini menjadi refleksi saya sehari penuh, hingga saya menuliskan postingan ini, ditemani alunan lagu ‘Unforgettable’-nya Nat King Cole. On this time, saya merasa bersyukur atas apa yang telah saya miliki hingga saat ini karena bisa saja suatu hari nanti kita harus kehilangannya. No one knows!So, inilah sedikit ungkapan hati yang saya persembahkan bagi cinta saya pada keluarga, mangga, Probolinggo, dan ‘si Byoni’. All of them are unforgettable!
~Joe~
P.S: Ramalan cuaca mengatakan Sabtu ini bakal turun hujan di Surabaya. Waiting for it!

Comments

Popular Posts