Surat untuk Tuhan


Untuk Tuhan yang disebut dengan berbagai nama dan disembah dengan berbagai cara...

Aku mencariMu di setiap pagiku, di kala dunia terbangun dari pekatnya malam. Kala burung-burung di pohon depan kamarku mulai berkicau. Saat mentari muncul dari peraduannya. Ketika suara alam mulai terdengar bersahut-sahutan. Aku mencariMu.

Aku mencariMu di setiap malamku, di kala dunia mulai senyap merapat sunyi. Kala burung-burung mulai kembali dari petualangannya. Saat mentari disusul rembulan sebesar nampan yang tampak dari jendela kamarku. Ketika keheningan mulai menyelimuti semesta. Aku mencariMu.

Lama aku terdiam dalam keheningan tanpa akhir. Saat napasku mulai pekat dan jiwaku seakan terjerat. Aku mencariMu di setiap desir nadi darahku. Kutelusuri setiap atom dalam semesta, demi menemukan diriMu.

Hingga pada satu titik aku tersadar. Mengapa aku harus mencariMu jika ku tahu Kau selalu ada di sampingku, di kedalaman jiwaku. Aku ingin kembali ke hatiku, tempat Dirimu berada. Aku tak perlu mencariMu, karena di setiap pagiku dan di setiap malamku, kuyakin Kau selalu ada.

Untuk Tuhan yang disebut dengan berbagai nama dan disembah dengan berbagai cara namun tetap satu. Kini aku percaya, suara alam dan keheningan semesta dapat membawaku kembali dalam hatiku, tempat Dirimu berada.

Itu saja, yang ingin kusampaikan padaMu.

(*) Gambar dipinjam dari www.turnbacktogod.com

Comments

Popular Posts