Maaf, Sedang Kangen!


Dear,

Aku sedang hitung-hitungan dengan diriku sendiri, dengan sedikit bayanganmu. Mungkin.

Kalau kita terpisah oleh Samudera Hindia, masih bisakah kita disebut dekat?

Kalau zona waktu kita berbeda dua setengah jam, masih bisakah kita disebut berdua?

Kalau musim di tempatku dua dan di tempatmu empat, masihkah kita disebut seiring?

Kalau aku hanya menemuimu lewat email, facebook, dan ponsel, masih bisakah kita disebut berhubungan?


Malam tahun baru lalu, kau meniup terompet dua jam lebih dulu dariku. Masihkah kita disebut bersama?

Valentine lalu, kau di seberang sana, dan aku di sini. Masihkah kita disebut saling melengkapi?

Ulang tahunku, kau kirimkan pesan selamat ulang tahun dua jam lebih awal. Kau bilang kau lupa kalau tengah malammu lebih dulu. Masih bisakah kita disebut saling perhatian?

Hari jadi kita yang kedua, tak ada mawar yang kukirimkan, tak ada puisi yang kubacakan. Hanya sederet pesan singkatmu. Kau sedang sibuk hari itu. Masihkah kita disebut saling mengerti?


Aku ingin berandai-andai sendirian, dengan sedikit bayanganmu. Andai.


Masihkah ada waktu bagi kita untuk hadir di samping masing-masing? Lalu membiarkan waktu berputar tanpa terasa. Aku ingin kehadiranmu lengkap dan utuh. Bukan melalui pesan singkat atau suaramu.


Kalau hati kita demikian dekat, kenapa tak ada waktu sedikit pun bagimu untuk menyeberang dua jam ke tempatku? Mungkin aku yang harus menyusulmu. Kau bilang akan pulang secepatnya. Aku menunggumu hingga hampir gila.


Jangan khawatir, aku bukannya ragu dengan hubungan kita, tapi aku hanya kangen. Satu kata yang mengandung banyak makna. Aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya, pada orang yang sama. Padamu.


Dear,

Jika kita bertemu dalam waktu dan tempat yang sama. Ijinkan aku memelukmu erat, karena eksistensimu membuat Bumi masih layak dihuni.

Comments

  1. "kalau......., masih bisakah......"
    Pemilihan kata2 yg tepat....Like This...
    Jempol... ^^b

    ReplyDelete
  2. Thank you untuk apresiasinya.
    Salam kenal!

    ReplyDelete
  3. hi, i love this. im also a writer who sometime get stuck in the middle of my own day dreaming novel hehehe... mari kita jadi pejuang tinta :D

    ReplyDelete
  4. @matahariterbenam: Thank for your appreciation :)
    'Pejuang tinta'? Nice term!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts